Tidak dipungkiri jika kemajuan teknologi memenuhi segala aspek kehidupan manusia. Keberadaan teknologi juga bisa mempermudah manusia jika menghadapi kesulitan. Salah satu keuntungan adanya teknologi saat ini adalah penggunaan teknologi bantu reproduksi bayi tabung.
Reproduksi bayi tabung dapat membantu pasangan yang memiliki masalah kesuburan sehingga opsi ini sering dijadikan rekomendasi untuk memiliki momongan. Lantas apakah itu reproduksi bayi tabung? Bagaimana cara reproduksi bayi tabung? Simak penjelasan berikut ini.
Teknologi bantu reproduksi
Teknologi bantu reproduksi adalah teknologi yang dimanfaatkan untuk memperoleh kehamilan dengan melakukan berbagai metode pengobatan fertilitas dan PGS (Preimplantation Genetic Screening). Tujuan utama dari teknologi bantu reproduksi adalah membantu pasangan yang memiliki masalah kesuburan untuk mencapai kehamilan.
Jenis teknologi bantu reproduksi
Jika kamu berminat mengikuti program reproduksi bayi tabung, alangkah baik jika kamu mengetahui jenis-jenis teknologi bantu reproduksi. Berikut adalah jenis teknologi bantu reproduksi:
- Bayi tabung atau IVF (In vitro fertilization)
Jenis teknologi bantu ini menggunakan metode rekayasa reproduksi melalui pertemuan sel telur matang dengan sperma di luar tubuh manusia. Setelah terjadi pembuahan, terdapat 2 hingga 3 embrio dikembalikan lagi ke rahim perempuan.
- Frozen embryo transfer
Metode ini memanfaatkan hasil embrio dengan membekukan bagian tersebut untuk digunakan kembali dan ditanaman di rahim.
- Transfer Intrafallopian
Tidak jauh beda dengan jenis bayi tabung, TI menggunakan operasi laparoskopi untuk mengantar sel sperma menuju tuba falopi.
- Intracytoplasmic sperm injection (ICSI)
atau dikenal dengan injeksi sperma intra sitoplasma menggunakan alat jarum kecil yang menyuntikkan sperma ke inti sel telur.
Manfaat teknologi bantu reproduksi
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh jika kamu menggunakan teknologi bantu reproduksi, yaitu:
- Membantu pasangan yang memiliki masalah kesuburan untuk mencapai kehamilan
- Kemungkinan akan mendapatkan kehamilan bayi kembar tanpa harus memiliki keturunan atau gen kembar
- Bisa memilih jenis kelamin karena dipilih dari sperma yang memiliki kromosom khusus sesuai jenis kelamin manusia
Indikasi penggunaan reproduksi bayi tabung
Prosedur bayi tabung dilakukan jika pasangan memiliki masalah untuk mencapai kehamilan. Selain itu, terdapat beberapa indikasi yang memungkinkan kamu harus menggunakan reproduksi bayi tabung:
- Terdapat sumbatan pada tuba falopi
- Alasan ketidaksuburan yang belum jelas penyebabnya
- Gangguan fungsi pada sperma
- Gangguan ovulasi yang memicu kekurangan sel
- Memiliki riwayat operasi atau sterilisasi tuba falopi
- Endometriosis
- Fibroid rahim
- Tumor jinak di dinding rahim
Persiapan yang harus dilakukan
Jika kamu telah yakin melakukan prosedur bayi tabung, berikut adalah penjelasan mengenai persiapan yang harus kamu lakukan sebelum menjalankan reproduksi bayi tabung.
- Pengecekan kondisi sel telur seperti jumlah dan kualitas sel telur di ovarium
- Melakukan analisis sperma
- Pengecekan rahim secara keseluruhan
- Pemeriksaan risiko penyakit menular
- Melakukan simulasi transfer embrio
Risiko penggunaan reproduksi bayi tabung
Jika kamu sudah yakin melakukan reproduksi bayi tabung, kamu juga harus siap menanggung resiko akibat dari reproduksi bayi tabung. Ada beberapa risiko penggunaan reproduksi bayi tabung, yaitu terjadinya kehamilan ganda, persalinan secara prematur, dan berat badan bayi rendah. Selain itu, akan muncul risiko komplikasi pada prosedur pengambilan telur saat operasi berlangsung serta akan terjadi kehamilan ektopik.
Sebelum melakukan reproduksi bayi tabung, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat dan baik bagi kamu dan pasanganmu.
Leave a Reply