Menghadapi Burnout Syndrome: Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasinya

Menghadapi Burnout Syndrome: Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasinya

Kenali burnout syndrome sejak dini

Super lelah dengan pekerjaan? Bisa jadi kamu sedang mengalami burnout syndrome. Stres dalam dunia kerja bisa dialami siapa saja. Biasanya sindrom ini menunjukkan gejala fisik dan mental.

Jika kamu mengalami kelelahan fisik dan mental karena pekerjaan, baca artikel ini agar kamu bisa memahami apa itu burnout syndrome dan cara mengatasinya. Berikut adalah penjelasan dari burnout syndrome.

Burnout syndrome

Burnout syndrome adalah kondisi seseorang yang mengalami tekanan mental, fisik, dan emosional secara berlebihan karena pekerjaan. Keadaan ini juga sering disebut dengan job burnout dan occupational burnout. 

Stres dalam pekerjaan umumnya diakibatkan karena pekerjaan tidak sesuai ekspektasi sehingga merasa kewalahan dengan tanggung jawab yang diberikan. Selain itu, kondisi ini akan semakin parah jika tidak segera diatasi secara profesional. 

Burnout syndrome memiliki dua tipe, yaitu active burnout syndrome yang berarti pekerja sangat aktif baik dalam pekerjaan maupun di luar itu. Tipe pekerja seperti ini menjaga hubungan baik di luar keprofesian.

Kemudian, passive burnout syndrome. Pekerja dengan tipe ini memiliki karakter apatis. Pekerja menunjukkan sisi negatif dalam segala hal.

Penyebab burnout syndrome

Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan burnout syndrome.

  • Hubungan profesional yang sangat buruk
  • Tingkat stress berlebihan
  • Tugas pekerjaan berlebihan
  • Kurangnya otonomi untuk bertindak dalam bekerja
  • Tidak memiliki support system untuk mendukung pekerjaannya
  • Sedikitnya sumber daya pekerja yang membuat tugas semakin menumpuk
  • Jam kerja yang terlalu lama 

Ciri-ciri burnout syndrome

Setelah kamu mengetahui penyebab burnout syndrome, kamu juga perlu tahu ciri-ciri burnout syndrome.

  • Tidak berenergi saat bekerja
  • Menjaga jarak dengan teman kerja saat di kantor
  • Memiliki masalah konsentrasi saat bekerja
  • Merasa selalu gugup
  • Tidak enak badan seperti sering merasa pusing
  • Performa kerja di bawah rata-rata
  • Ketidakmampuan mencapai target kerja yang semakin membuat stres
  • Kurangnya kolaborasi dengan rekan kerja
  • Memiliki masalah komunikasi dengan lingkungan kerja
  • Mudah terpancing emosi

Efek samping burnout syndrome

Burnout syndrome akan menyebabkan kurangnya performa saat kerja. Hal ini membawa dampak buruk pada kehidupan profesionalmu sehingga tugas pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu menjadi berantakan. Ketidakstabilan emosi juga membuatmu semakin moody menyelesaikan pekerjaan.

Selain itu, burnout syndrome bisa membawa bahaya bagi kesehatan seperti mudah merasa pusing, flu, pilek hingga susah tidur. Badan yang tidak fit membuat performa kerja semakin menurun. Hal ini memicu burnout syndrome bisa jadi semakin lama teratasi.

Burnout syndrome membawa dampak yang buruk terutama bagi wanita yang mudah sekali stres. Wanita yang lebih sensitif dengan perasaan, mentalnya akan mudah goyah jika mendapatkan tekanan pekerjaan yang begitu besar. Oleh karena itu, wanita harus waspada jika mengalami burnout syndrome.

Cara mengatasi burnout syndrome

Lantas, bagaimana cara mengatasi burnout syndrome? Berikut penjelasannya.

  • Mengatur pola hidup
  • Meluapkan emosi dengan bercerita kepada orang terpercaya
  • Mengelola ekspektasi pada lingkungan kerja
  • Mengkomunikasikan kesulitan dalam melakukan pekerjaan dengan kolega 
  • Mengatur skala prioritas
  • Jangan menghiraukan hal-hal negatif
  • Konsultasi ke psikolog

Demikian ulasan mengenai burnout syndrome beserta cara mengatasi burnout syndrome.

Leave a Reply